Kebijakan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seorang aktor atau beberapa aktor berkenaan dengan suatu masalah. Tindakan para aktor kebijakan dapat berupa pengambilan keputusan yang biasanya bukan merupakan keputusan tunggal, artinya kebijakan diambil dengan cara mengambil beberapa keputusan yang saling terkait dengan masalah yang ada. Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia. Ada beberapa teori yang paling sering digunakan dalam mengambil kebijakan yaitu :
Jenis Pengambilan Keputusan :
1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan yang lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan.
2. Pengambil Keputusan Rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah-masalah yang dihadapi memerlukan pemecahan yang rasional atau masuk akal.
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung fakta yang memadai.
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
Keputusan yang diambil berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya.
5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
Keputusan yang diambil karena wewenang yang dimiliki setiap orang.
Model Pengambilan Keputusan
1. Model Perspektif
Model ini menerangkan bagaimana seharusnya kelompok mengambil keputusan.
2. Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana seharusnya kelompok mengambil keputusan tertentu.
Kepemimpinan
Jenis Gaya Kepemimpinan :
Gaya Kepemimpinan Otoriter Merupakan kepemimpinan yang berorientasi pada tugas atau pekerjaan. Menggunakankekuasaan posisi dan kekuatan dalam memimpin. Pemimpin menentukan semua tujuan yangakan dicapai dalam pengambilan keputusan. Informasi yang diberikan hanya pada kepentingan tugas.
Kelebihan : Keputusan dapat diambil secara cepat dan mudah dilakukan pengawasan.
Kekurangan : Suasana kaku, tegang, mencekam, menakutkan sehingga dapat berakibat lebih lanjut timbulnya ketidak puasan.
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya seorang pemimpin yang menghargaikarakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota organisasi. Pada gayakepemimpinan demokratis ( democratic leadership style ) ditemukan peran serta bawahandalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah.
Kelebihan : dapat menampung aspirasi dan keinginan bawahan sehingga dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi pada umumnya dan pekerjaan pada khususnya.
Kekurangan : seorang pemimpin memberikan kesempatan dan hak yang seluas-luasnya kepada para stafnya, maka mereka memiliki banyak sekali pendapat yang berbeda.
Kepemimpinan Laisssez Faire adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan cara berbagai kegiatan dan pelaksanaanyadilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan.
Kelebihan : Keputusan berdasarkan keputusan anggota, Tidak ada dominasi dari pemimpin.
Kekurangan : Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya, Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada bawahannya tanpa petunjuk atau saran – saran dari pemimpin.
Sumber :
http://imaasmawiyah.blogspot.co.id/2013/06/tipe-tipe-kepemimpinan-kelebihan-dan.html
http://www.academia.edu/3642181/Gaya_Kepemimpinan
http://teknikkepemimpinan.blogspot.co.id/2013/03/teori-pengambilan-keputusan.html
0 komentar:
Posting Komentar